proses dimana sebuah kabel jaringan di proses agar mampu menjadi sebuah
kabel jaringan yang utuh atau sempurna, atau singkatnya crimping adalah
cara membuat kabel jaringan.
Kapankah harus menggunakan kabel straight dan cross?
Kabel straight biasanya digunakan ketika untuk menghubungkan komputer
jaringan yang memakai hub atau client ke hub. Untuk tipe cross itu
digunakan ketika untuk menyambungkan langsung antar dua PC atau antar
Hub.
Bagaimana cara menyusunnya?
Tipe Straight
Tipe ini adalah yang paling mudah dibuat. Karena kabelnya langsung
korespondensinya 1-1. Standar urutannya sebagai berikut (dari kiri ke
kanan - lihat Gambar 4) :
2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini
maksudnya pasangan oranye muda dan oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak
perlu mengikuti standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah.
Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya
oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus
oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua
pin tersebut digunakan.
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung
hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi
masalah. Untuk lebih jelasnya silahkan melihat gambar di bawah yang
penulis foto dari sebuah buku
Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua
PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya
karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya
mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya
hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6.
Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1
disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6
ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya
sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang
lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”. Begini cara
mudahnya:
Ujung pertama:
1. putih orange
2. orange
3. putih hijau
4. biru
5.putih biru
6. hijau
7.putih coklat
8. coklat
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. putih hijau
2. hijau
3. putih orange
4. biru
5. putih biru
6. orange
7. putih coklat
8. coklat
Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites
menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling
bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross
ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led
dari nomor 1 sampai 8. Dengan begitu bisa membangun jaringan komputer.
Semoga bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya.
Gambar masing – masing susunan kabel
Tipe straight
Tipe cross
Perbedaan
Sumber:
http://asepfit.files.wordpress.com/2008/05/crimping2.pdf
http://juanjait.files.wordpress.com/2009/06/tutorial-konfigurasi-kabel_lan.pdf
http://ss354.com/Prak%201%20Membuat%20Kabel.pdf
http://miftahul.files.wordpress.com/2007/12/kabel-utp.pdf http://aampuh.blogspot.com/2013/03/pengertian-crimping.html